![]() |
Narasi Infonesia.com, Washington - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengutuk keras insiden penembakan yang menimpa mantan Presiden Donald Trump. Dalam pernyataannya, Biden menyebut insiden tersebut sebagai dugaan upaya pembunuhan terhadap Trump, yang juga merupakan rivalnya dalam Pemilu Presiden 2024, pada Minggu (17/7/2024).
"Saya sangat mengutuk tindakan kekerasan ini. Ini adalah serangan terhadap demokrasi kita dan nilai-nilai yang kita pegang bersama sebagai bangsa," ujar Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap motif di balik penembakan ini.
Biden juga mengungkapkan harapannya untuk segera berbicara dengan Trump. "Saya berharap dapat berbicara langsung dengan beliau dan keluarganya untuk menyampaikan dukungan dan solidaritas saya dalam menghadapi masa sulit ini," kata Biden.
Insiden penembakan ini telah memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pemimpin dunia dan politisi Amerika Serikat. Keamanan bagi para calon presiden kini menjadi perhatian utama, dengan peningkatan pengamanan di sekitar mereka.
Penembakan ini terjadi di tengah persaingan ketat antara Biden dan Trump dalam Pemilu Presiden 2024, yang semakin memperkeruh situasi politik di Amerika Serikat.*
(m/NI)