Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Direktur Riset dan Opini DataIndo Apresiasi Peluncuran Buku “JI The Untold Story” oleh Kadensus 88

Senin, 05 Mei 2025 | Mei 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-06T06:53:22Z


Narasi Indonesia.com, Depok - Direktur Riset dan Opini DataIndo, Usman Buamona, S.Pd., M.Sos., menyampaikan apresiasi tinggi atas peluncuran buku terbaru karya Kepala Detasemen Khusus 88 (Kadensus 88), Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K., yang bertajuk “JI The Untold Story”. Acara peluncuran ini berlangsung di Universitas Indonesia dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, serta para pakar dalam bidang terorisme dan keamanan nasional, pada Senin (5/5/2025).


Buku “JI The Untold Story” mengupas tuntas perjalanan dan transformasi kelompok Jemaah Islamiyah (JI), organisasi radikal-terorisme terbesar di Asia Tenggara yang dikenal memiliki afiliasi dengan Al-Qaeda. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan spiritual, ideologi, serta pengalaman JI dalam menjalankan ibadah dan aktivitas keagamaan, yang selama ini jarang tersentuh secara komprehensif dalam kajian akademik maupun publikasi populer.


Menurut Usman Buamona, karya ini tidak hanya bernilai tinggi dari sisi keilmuan, tetapi juga merupakan bentuk nyata semangat deradikalisasi yang digaungkan oleh Polri, khususnya Densus 88. "Saya mengapresiasi Kadensus yang telah meluncurkan karya yang sungguh bernas ini. Buku ini tentu akan menjadi referensi penting bagi mahasiswa, peneliti, dan para pegiat anti-terorisme, serta masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan Jemaah Islamiyah," ujarnya.


Acara peluncuran buku juga menghadirkan Dr. Solahudin, pakar terorisme nasional, yang menyampaikan pandangannya terkait substansi buku tersebut. Ia menilai bahwa karya ini berhasil mengupas totalitas JI sejak awal pembentukan hingga pembubaran, termasuk aspek-aspek yang selama ini jarang dibahas, seperti “DNA ideologis” JI. Ia juga mengapresiasi bagaimana semangat deradikalisasi tampak nyata dalam penulisan buku ini.


Usman Buamona menambahkan, "Karya yang kaya akan data dan fakta ini sudah tentu memiliki kontribusi besar bagi bangsa yang plural seperti Indonesia. Sebagai pegiat riset data dan opini, saya berharap karya-karya seperti ini terus hadir di tengah masyarakat, sebagai bentuk penegasan dan keseriusan Polri dalam menuntaskan aksi-aksi terorisme di negeri yang kita cintai."


Peluncuran buku ini menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat narasi kontra-terorisme di Indonesia, tetapi juga membuka ruang diskusi dan refleksi tentang strategi pencegahan radikalisme secara lebih humanis dan komprehensif.*


(m/NI)

×
Berita Terbaru Update