![]() |
Pengurus PB HMI dan Kementerian PUPR bangun kolaborasi strategis (dok.istimewa) |
Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pertemuan strategis sebagai bentuk komitmen membangun sinergi dalam mendorong pembangunan infrastruktur nasional yang berkeadilan dan inklusif. Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Ir. Mohammad Zainal Fatah, dan Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, beserta jajaran fungsionaris PB HMI, pada Rabu (25/6/2025).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Bidang PTKP Abdul Hakim El, Ketua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ibnu Tokan, Ketua Bidang Otonomi Daerah Maryadi Sirat, Ketua Bidang ESDM Muhammad Alif, serta Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi Ilham Mandala. Mereka mewakili semangat kolektif PB HMI dalam mendorong pemuda mengambil peran sentral dalam agenda pembangunan nasional hingga daerah.
Pertemuan ini menjadi ruang kolaboratif antara pemuda dan pemerintah untuk memperkuat visi pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjawab ketimpangan antarwilayah dan kebutuhan masyarakat akar rumput.
“Pembangunan bukan sekadar membangun jalan dan jembatan, tapi soal membuka akses keadilan, pemerataan, dan peluang hidup yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia. Dan di sini, peran pemuda sangatlah vital,” ujar Ir. Mohammad Zainal Fatah dalam sambutannya.
Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, menegaskan bahwa pemuda bukan hanya objek pembangunan, tetapi harus menjadi aktor utama yang mengawal dan mewarnai arah kebijakan. “Kami menyambut baik sinergi ini, karena HMI sejak awal berdiri selalu menjadi bagian dari kekuatan intelektual dan moral yang mendorong transformasi bangsa,” ungkapnya.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menghasilkan sejumlah titik temu strategis, mulai dari keterlibatan pemuda dalam perencanaan tata ruang, penguatan peran daerah tertinggal dalam pembangunan infrastruktur, hingga peluang inkubasi kewirausahaan berbasis sektor konstruksi dan energi bagi pemuda.
PB HMI dan Kementerian PUPR juga bersepakat membuka ruang lanjutan dalam bentuk forum pengayaan, pendampingan riset kebijakan, hingga program pelibatan pemuda dalam proyek-proyek pembangunan daerah.
Dengan pertemuan ini, PB HMI menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra kritis dan solutif pemerintah, serta menjembatani aspirasi masyarakat dan kebutuhan strategis negara.*
(r/NI)