![]() |
Kepala UPTD Pengendalian Bencana BPBD Bali, I Wayan Suryaman mengatakan, banjir bandang dan longsor di Provinsi Bali melanda lima kabupaten dan kota. Di Kota Denpasar, banjir menggenangi 81 lokasi, Gianyar (14), Karangsem (4), Jembrana dan Badung. Sedangkan longsor terdapat 18 titik tersebar di Gianyar (5), Karangasem (12), dan Badung (1), dikutip pada laman resmi inews.id.
“Untuk bangunan jebol ada 16 itik yakni, di Gianyar dua titik, Badung dua titik, Karanganyar ada 11, dan Denpasar satu,” katanya.
Wayan mengatakan, saat ini, tim SAR gabungan masih berjibaku mengatasi banjir dan longsor. Sedangkan ratusan warga yang sebelumnya mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
“Sebagian besar warga sudah kembali lagi ke rumah mereka karena kondisi banjir berangsur surut dan hujan sudah berhenti,” katanya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, menyebutkan data sementara hingga Rabu siang menunjukkan dua warga meninggal dunia dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.
Sebanyak 85 orang mengungsi di empat titik pos, yaitu Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musala Assidiqie, dan Musala Darul Mustofa.
Di Kabupaten Klungkung, tercatat 104 KK (432 jiwa) terdampak banjir. Dengan demikian, total sementara ada 632 warga Bali terdampak banjir.
Banjir merendam empat kecamatan di Kota Denpasar, yaitu Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat. Di Kabupaten Jembrana, banjir melanda Kecamatan Jembrana.
Di Gianyar genangan terjadi di Kecamatan Sukawati, di Kabupaten Tabanan banjir melanda Kecamatan Kediri, dan di Kabupaten Klungkung wilayah terdampak adalah Kecamatan Dawan.
Hingga kini, BPBD Provinsi Bali bersama BPBD kabupaten/kota masih fokus pada penanganan darurat. Proses evakuasi warga dan pendataan kerusakan masih berlangsung di lapangan.
Kondisi pada Rabu pagi (10/9), banjir masih menggenangi beberapa wilayah terdampak. BNPB memastikan koordinasi dengan BPBD daerah terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
BNPB mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Wilayah Bali pada hari ini hingga pukul 16.00 WITA masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang,” kata Aam, sapaan akrab Abdul Muhari.
Peringatan dini cuaca berlaku di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar.*