Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jejak Langkah Muslimah: Dari Wera Menuju Dunia

Jumat, 10 Januari 2025 | Januari 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-10T16:58:47Z

 

Opini, Rosa Agustiawati, Jejak langkah muslimah dari wera menuju dunia

Narasi Indonesia. com, Malng-Berawal dari Wera, sebuah desa kecil yang berselimutkan kehangatan dan nilai-nilai luhur, aku memulai perjalanan dengan tekad yang menggelegar dan doa yang tak pernah terputus. Desa ini, dengan segala kesederhanaannya, adalah saksi bisu dari mimpi-mimpi besar yang bersemayam di hati. Dari tempat inilah aku merajut harapan untuk menjadi seorang muslimah yang mendunia – bukan hanya untuk diriku sendiri, tetapi juga untuk menjadi pelita yang menerangi kehidupan orang lain, baik di dunia maupun di akhirat.


 

Wera mengajarkanku tentang arti ketulusan, kebersamaan, dan kerja keras. Di balik senyum dan hangatnya kebersamaan warga desa, aku menyimpan impian besar yang menjulang tinggi ke langit. Setiap langkah yang kuambil adalah sebuah doa yang hidup, mengiringiku untuk belajar, berkarya, dan menginspirasi.

Aku percaya bahwa usaha yang dilandasi dengan iman adalah kekuatan dahsyat yang mampu menaklukkan gunung-gunung rintangan. Dengan keyakinan ini, aku berharap dapat menjadi cahaya yang menembus kegelapan, membuktikan bahwa dari desa kecil seperti Wera, mimpi besar tetap bisa menjadi kenyataan.


 

Tujuanku kini adalah Kota Mataram, sebuah kota yang menawarkan harapan dan peluang tanpa batas. Di kota ini, aku ingin melanjutkan studi di sebuah universitas terkemuka, tempat di mana aku dapat menimba ilmu dengan penuh semangat dan mengasah keterampilanku untuk masa depan. Mataram bukan sekadar tujuan geografis bagiku; ia adalah panggung tempatku merancang langkah besar menuju dunia yang lebih luas.


 

Aku memimpikan sebuah kehidupan yang penuh keberkahan – menjadi kebanggaan bagi kedua orang tua, memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan umat. Cita-citaku melambung tinggi, ingin menjadi seorang dosen yang berdedikasi, seorang pengusaha sukses yang amanah, dan seorang muslimah yang senantiasa menebar kebaikan. Mimpi-mimpi ini adalah nyala obor yang tak pernah padam, membakar semangatku untuk terus belajar dengan tekun, meskipun badai tantangan terus menguji.


 

Di tentu di tanah rantau aku pasti menghadapi tantangan-tantangan besar dan tantangan terbesar yang aku hadapi adalah menjaga prinsip dan keimanan di tengah kebebasan yang melimpah. Sebagai seorang muslimah, aku menyadari bahwa lingkungan baru ini menyimpan godaan yang mampu mengguncang keimanan. Namun, aku telah membulatkan tekad untuk tetap teguh dalam prinsip. Bagiku, menjaga pakaian syar’i dan memelihara diri dari pengaruh yang tidak sesuai dengan nilai agama adalah bentuk ibadah yang harus senantiasa aku jalankan.


 

Komitmen ini lahir dari prinsip yang kokoh. Aku selalu mengingat bahwa setiap langkah adalah persembahan kepada Allah. Ketika rasa malas menyergap atau godaan untuk menyimpang datang, aku segera kembali pada niat awal yang suci. Aku menyusun strategi untuk tetap fokus, dengan mendisiplinkan diri dalam mengatur waktu, menjaga kualitas ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta. Setiap tantangan yang datang adalah peluang untuk membuktikan kekuatan iman dan tekadku.


 

Perjalanan ini memang penuh liku dan tidak selalu mudah. Tetapi aku percaya bahwa setiap kesulitan adalah anak tangga menuju keberhasilan. Dengan tekad yang membara, doa yang tak pernah surut, dan usaha yang sungguh-sungguh, aku yakin dapat mewujudkan mimpi-mimpi besar yang telah lama kuimpikan. Dari Wera yang sederhana hingga Mataram yang penuh peluang, setiap langkahku adalah bukti nyata bahwa mimpi besar selalu dimulai dengan satu langkah kecil yang penuh keyakinan. Kini, aku melangkah dengan penuh harap, siap menaklukkan dunia dengan cahaya kebaikan dan keberanian yang tiada tara.


 

Sekian terimakasih semoga kisah pendek ini bisa menginspirasi buat kamu yang yang berasal dari desa dan mempunyai cita-cita yang tinggi dan buat kamu yang merantau tetaplah memegang nilai-nilai keislaman agar kamu tidak terjebak pada kehidupan yang gelap. 


 

Editor:

(m/NI) 

×
Berita Terbaru Update