Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gudang Garam PHK Massal, Bos Buruh: Alarm Ekonomi RI Tak Baik

Sabtu, 06 September 2025 | September 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-06T09:27:34Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Partai Buruh Said Iqbal mengaku telah mendapatkan laporan dari anggota KSPI terkait informasi viral PHK massal karyawan di pabrik rokok Gudang Garam.


"Kami baru dapat kabarnya, telah terjadi PHK buruh rokok PT Gudang garam. (Terkonfirmasi) dari anggota KSPI. (Jumlahnya) lagi di cek," ujarnya, Sabtu (6/9/2025), dikutip pada laman resmi okezone.com.


Said Iqbal menambahkan, PT Gudang Garam melakukan PHK maka ini menjadi alarm bahwa perekonomian Indonesia sedang tidak baik. Sebab, hal tersebut menunjukkan adanya pelemahan daya beli masyarakat terhadap suatu produk.


"Ini membuktikan daya beli masyarakat masih rendah sehingga produksi pabrik menurun," tambahnya.


Selain itu, Said Iqbal juga menyoroti beban pajak yang harus ditanggung sendiri oleh industri rokok. Hal ini akhirnya membentuk harga jual yang semakin tidak kompetitif dan justru cenderung kalah saing dengan rokok-rokok ilegal tanpa cukai.


Dia menilai, ada ancaman PHK hingga ribuan pekerja jika industri rokok tidak mendapatkan tindakan pertolongan dari pemerintah. Mengingat produk tersebut sudah kurang bersaing dari sisi harga di tengah marak rokok-rokok ilegal.


"Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam PHK. Tetapi tetap dijaga kampanye kesehatan," lanjutnya.


Dampak runtuhnya industri rokok nasional ini menurutnya tidak sekadar berdampak pada PHK di pabrik saja. Namun ada pekerjaan lain yang ikut terdampak seperti pekerja di sektor logistik, sopir, pedagang kecil, suplier, pemilik kontrakan, dan lain sebagainya.


"Buruh tembakau, pekerja logistik, sopir, pedagang kecil, suplier, hingga pemilik kontrakan juga akan terkena dampak. Bisa jadi ratusan ribu buruh berpotensi kehilangan pekerjaan," pungkasnya.*

×
Berita Terbaru Update