 |
Pertemuan ini jadi bagian dari langkah strategis memperkuat literasi ekonomi pemuda di tengah makin kompleksnya persoalan finansial di masyarakat.
Dalam audiensi yang berlangsung di kantor OJK Malang itu, kedua pihak berdiskusi soal potensi kolaborasi program edukasi publik, terutama untuk mengatasi masalah seperti judi online, game online, hingga pinjaman online ilegal yang makin marak menjerat anak muda.
Direktur Hubungan Antar Lembaga BAKORNAS LEMI PB HMI, Haziz Hidayat, menegaskan pentingnya memulai gerakan literasi ekonomi dari level daerah. Menurutnya, tantangan ekonomi yang dihadapi pemuda saat ini butuh respon yang nyata, terarah, dan menyentuh akar masalah.
“Kerja sama dalam program-program penguatan literasi ekonomi juga harus dimulai dari daerah-daerah. Dan hari ini, kita mulai dari Malang,” ujar Haziz kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menyambut baik langkah tersebut. Ia menyebut keterlibatan pemuda dalam kampanye edukasi keuangan sangat penting dan perlu diperluas.
“Program seperti ini tentu akan kami sinergikan, dan kami rasa ini penting untuk diikuti,” kata Farid.
Ke depan, BAKORNAS LEMI PB HMI berkomitmen menindaklanjuti audiensi ini lewat aksi nyata yang berdampak langsung ke masyarakat, khususnya generasi muda di berbagai daerah di Indonesia.*
(m/NI)
