Narasi Indonesia.com, Jakarta - Kedutaan Besar Inggris menggelar acara perayaan hari ulang tahun (HUT) Raja Charles III (King's Birthday Party) dengan tema 'Royal Summer Soiree' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
Perayaan ulang tahun Raja Charles III berlangsung meriah, dihadiri sejumlah pejabat negara di antaranya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandy, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Veronica Tan, dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim. Hadir pula Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dikutip pada laman resmi Kumparan.com.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan lagu ASEAN 'The ASEAN Way', dan lagu kebangsaan Inggris 'God Save the King'.
Duta Besar Inggris untuk RI, Dominic Jermey, mengatakan, selain perayaan hari ulang tahun Raja Charles, pesta ini juga perayaan kekayaan kebudayaan Inggris dan Indonesia.
"Dan itu salah satu alasannya saya memakai jas batik, tapi dengan sejumlah desain dari Yang Mulia Raja. Jadi ada unicorn dan singa yang lambang Yang Mulia Raja," kata Jermey kepada wartawan, Rabu (25/6).
Jermey kemudian menyinggung pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Raja Charles III pada November 2024 lalu. Dalam pertemuan di Istana Buckingham itu, keduanya secara spesifik membahas soal konservasi gajah.
"Mereka berbicara soal konservasi gajah. Itulah kenapa saya mengunjungi Aceh pekan lalu untuk melihat pekerjaan luar biasa yang dilakukan WWF di sana untuk mendukung konservasi gajah di area yang telah ditentukan Presiden Prabowo, berdasarkan percakapannya dengan Yang Mulia Raja," ujarnya.
Kemudian soal hubungan bilateral, Jermey mengungkapkan tahap selanjutnya yang tengah dikejar kedua negara adalah kemitraan strategis yang rencananya akan rampung pada September mendatang.
"Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Starmer akan bertemu, dan kemitraan kita dibangun berdasarkan 4 pilar," tuturnya.
Pilar yang pertama adalah hubungan antar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Pilar yang kedua adalah pelestarian lingkungan, khususnya terkait energi berkelanjutan dan pelestarian hutan.
"Pekerjaan kita untuk kesejahteraan, terkait membangun ekonomi di masing-masing negara. Kemudian pekerjaan kita untuk perdamaian, terkait kerja bersama dalam keamanan dan pertahanan untuk mempertahankan nilai-nilai yang rakyat kita perjuangkan untuk dilindungi," jelasnya.
Dia mengaku tidak sabar melihat kemitraan strategis Indonesia dan Inggris dapat diimplementasikan tahun ini."Dan ini akan membuat kedua negara kita lebih dekat dalam hal kita berpolitik, kita berbisnis, kita melakukan pertahanan dan keamanan. Kita melakukan kolaborasi bersama," pungkasnya.*