![]() |
Video tangkapan layar CNBC Indonesia |
Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan perluasan dan peningkatan program mandatori biodiesel B40 yang selaras dengan program Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang diharapkan dapat diterapkan pada tahun 2025, pada Minggu (14/7/2024).
Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, menyebutkan bahwa peningkatan serapan CPO dalam negeri untuk sektor pangan maupun biodiesel akan berdampak pada ekspor CPO. Ini terkait dengan turunnya produktivitas sawit nasional.
GAPKI terus mendorong upaya peningkatan produktivitas sawit melalui program peremajaan sawit rakyat yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Namun, realisasi target peremajaan sawit seluas 180 ribu hektar per tahun masih menghadapi hambatan dan perlu diperbaiki.
Pengusaha sawit juga mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan areal khusus (dedicated area) untuk kebun energi dari lahan-lahan terdegradasi, guna membangun perkebunan sawit untuk memenuhi kebutuhan peningkatan program bahan bakar nabati atau biofuel.
Seperti apa GAPKI melihat prospek dan tantangan pengembangan program biodiesel bagi sektor sawit Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 11/07/2024).
(m/NI)