![]() |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Provinsi Sulawesi Tengah, yang menjadi sorotan dunia karena sumber daya alamnya yang melimpah, mencatat investasi terbesar kedua setelah Maluku pada tahun 2022. Dominasi sektor pajak memberikan kontribusi sebesar 114,29 persen, dengan pendapatan daerah mencapai lebih dari Rp1,3 miliar, meningkat 0,58 persen di atas target yang ditetapkan. Peningkatan ini disebabkan oleh kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengumpul pajak.
Pada triwulan pertama tahun 2023, pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tengah telah mencapai Rp 2 triliun, sebuah pencapaian bersejarah bagi daerah tersebut. Pendapatan ini didominasi oleh pajak daerah kendaraan bermotor, balik nama kendaraan, pajak udara permukaan, serta pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun, peningkatan pendapatan ini belum sejalan dengan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), serta akses layanan publik yang memadai.
Ahmad Rifai, pemuda kelahiran Poso dan mahasiswa IPB University, menjelaskan bahwa ada sekitar 1.000 mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang tersebar di wilayah Jabodetabek, melanjutkan studi di berbagai jenjang pendidikan. "Menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi untuk menyediakan akses pendidikan dan tempat tinggal atau asrama mahasiswa bagi mereka yang sedang melanjutkan studi," ujar Ahmad Rifai. "Bagi siapapun pemimpin atau kepala daerah, jangan mengaku sudah memberikan manfaat besar dalam pembangunan jika kelompok masyarakat insan pembaharuan (mahasiswa) belum bisa diurus dengan baik dan benar."
Setelah dikonfirmasi, sebelumnya memang pernah ada Asrama Mahasiswa Sulawesi Tengah di Jakarta, tepatnya di Sentiong, Senen. Namun, fasilitas tersebut kini tinggal cerita, dan mengupayakannya kembali terasa sulit. "Sekarang yang dibutuhkan adalah sosok yang benar-benar mau melihat dan memperhatikan nasib mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang sedang berjuang melanjutkan studi di Jabodetabek. Tapi jika pemerintah tidak mampu merealisasikannya, tentunya teman-teman mahasiswa terbuka kepada siapapun yang mau membantu," ujar Ahmad Rifai, yang akrab disapa Fai.
Dengan adanya asrama mahasiswa, diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya dan memberikan tempat tinggal yang layak bagi mahasiswa Sulawesi Tengah yang sedang menempuh pendidikan di Jabodetabek.*
(s/NI)