Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aksi Unjuk Rasa di Kabupaten Bima: Panggilan untuk Keadilan Harga Jagung dan Rumput Laut

Senin, 22 April 2024 | April 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-22T08:45:40Z

Aksi unjuk rasa oleh masyarakat respons atas anjloknya harga jagung (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, BIMA NTB-Aksi unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat Kabupaten Bima sebagai respons terhadap anjloknya harga jagung telah menarik perhatian dan simpati dari berbagai elemen masyarakat, terutama mahasiswa dan pemuda. Namun, simpati ini disertai dengan kekecewaan atas tindakan represif yang dilakukan oleh sebagian oknum aparat kepolisian dalam membubarkan aksi tersebut, pada Senin (22/4/2024).


Insiden pada Jumat, 19 April 2024, di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, diikuti dengan kejadian serupa pada hari Sabtu, 20 April 2024, di Desa Laju, Kecamatan Langgudu.


Aksi pemblokiran jalan oleh mahasiswa dan masyarakat Desa Laju tidak mendapat tanggapan yang memadai dari Pemerintah Kabupaten Bima, termasuk Bupati Bima. Hal ini berujung pada pembubaran paksa yang dilakukan oleh aparat kepolisian sekitar pukul 11:12 WITA.


Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju, Adhar, mengungkapkan ketidakpuasan atas tindakan penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. 


Menurutnya, pembukaan jalan oleh aparat sebelum adanya dialog seharusnya menjadi kesempatan untuk penyelesaian yang damai. Namun, tindakan represif terhadap anggota aksi yang dilakukan tanpa alasan yang jelas menjadi sorotan masyarakat.


Beberapa anggota aksi, termasuk mahasiswa dan anggota BPD, ditangkap dan dihadapi dengan tindakan represif oleh aparat kepolisian. Meskipun demikian, semangat perjuangan untuk memperjuangkan harga jagung dan rumput laut tetap berkobar. Para aktivis menegaskan bahwa perjuangan mereka akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka untuk harga yang adil dan maksimal terpenuhi.


Dalam sebuah pernyataan, para pengunjuk rasa mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Bima untuk bergandengan tangan dalam perjuangan ini demi kesejahteraan bersama. Mereka menekankan pentingnya solidaritas dan kesatuan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Bima.


Aksi unjuk rasa ini bukan hanya sekadar bentuk protes, tetapi juga sebuah panggilan untuk keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bima. Dengan semangat yang kuat dan tekad yang teguh, para aktivis berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka hingga tercapainya kesejahteraan yang diharapkan.*


(m/NI)

×
Berita Terbaru Update