![]() |
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bima (KKPMB) Malang (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MALANG-Sosok seorang pemimpin pada dekade terakhir ini dituntut agar lebih memfokuskan bagaimana peran aktif dari kinerja seorang pemimpin dalam membangun suatu daerah, sehingga akan membawa dampak positif terhadap daerah dan mampu mengontrol atau me manajemen semua perangkat-perangkat yang menjadi patronnya dalam pembangunan daerah, seperti Mahasiswa/pemuda, LSM maupun stakeholder (callaborative management).
Kaitan antara kinerja dari seorang pemimpin terhadap pembangunan daerah dengan sumberdaya manusia sesungguhnya merupakan kemampuan daerah untuk mempersiapkan jajaran perwakilan kepala-kepala daerah kedepannya. Pun kemudian dengan kualitas, kapabilitas maupun pengalaman merupakan hal utama yang menjadi persyaratan.
Demikian dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tugas adalah sumber utama kekuasaan personal didalam memimpin suatu daerah. Pengetahuan yang unik dengan konsep dan gagasan yang luas adalah solusi terbaik untuk melaksanakan tugas atau menyelesaikan masalah penting dengan memberikan pengaruh melalui kebijakan-kebijakan nya. Oleh karena itu karakteristik kepemimpinan yang demikian dinilai mampu untuk membawa perubahan dan pembangunan dalam suatu daerah.
Menurut Kaloh (2009), salah satu karakteristik kepala daerah adalah tanggap terhadap kondisi politik, baik dalam organisasi pemerintah maupun dalam masyarakat, serta memberikan jawaban atau tanggapan atas kritik, saran dan mungkin juga pengawasan yang datangnya dari masyarakat, serta tanggap terhadap harapan dan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu seorang kepala daerah harus tanggap terhadap kondisi yang ada di tengah-tengah masyarakat, dalam arti memberikan perhatian serta tanggapan khusus terhadap berbagai persoalan maupun kebutuhan dalam masyarakat.*
Penulis
M.I Syahril (Ketua KKPMB Malang Periode 2022-2024)
Editor
M/NI