![]() |
Penyerahan hibah bus listrik oleh Menteri BKPM ke Rektor UI (dok. UI) |
Narasi Indonesia.com, JAWA BARAT-Acara serah terima hibah
bus listrik dari Menteri Investasi Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke Rektor Universitas Indonesia (UI)
Prof. Ari Kuncoro S.E., M.A., Ph.D., penyerahan hibah bus listrik dari
Kementerian Investasi/BKPM tersebut dilakukan Jumat sore (17 Maret 2023) di
Lapangan Rotunda, Kampus UI, Depok.
Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro S.E.,
M.A., Ph.D. menyampaikan kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bahlil atas
bus listrik yang diberikan kepada UI selaku kampus sehat dan green campus.
Suatu kebanggaan bagi kami karena dipilih sebagai kampus yang mendapatkan hibah
ini. Semoga bus ini dapat bermanfaat bagi aktivitas sivitas akademika UI di
lingkungan kampus dan menjadi simbol bagi penelitian kami di transisi energi
dan juga perubahan iklim, dikutip pada laman resmi UI, Senin (20/3/2023).
Hibah bus listrik ini dimaksudkan untuk mendukung program
pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai salah
satu usaha pelestarian lingkungan di area kampus. Acara serah-terima tersebut
dihadiri oleh para pimpinan dari UI, antara lain Ketua Majelis Wali Amanat
(MWA) UI, Dr. (H.C.) Noni Purnomo B.Eng., M.B.A.; Wakil Rektor Bidang Keuangan
dan Logistik UI, Vita Silvira, S.E., MBA.; Ketua MWA UI (2019-2023) Saleh
Husin, S.E., M.Si.; Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI, Prof. Chandra Wijaya;
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Teguh Dartanto, Ph.D.; Direktur Operasi
dan Pemeliharaan Fasilitas UI, Dr. Dwi Marta Nurjaya, S.T., M.T.; Direktur
Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto; Kepala Biro Humas dan KIP, Dra. Amelita Lusia,
M.Si., CPR; serta Kasubdit Kerjasama Akademik UI, Dr. Eko Saka Purnama.
Turut hadir perwakilan dari Kementerian Investasi/BKPM,
yaitu Sekretaris Kementerian Investasi/Sekretaris Utama BKPM, Ikmal Lukman;
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan; Deputi Bidang Perencanaan
Penanaman Modal, Indra Darmawan; Kelompok Ahli Menteri Investasi, Rini Modouw;
Staf Khusus Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional, M. Pradana Indraputra; serta
Kepala Biro Umum, Dedi Latip. Selain itu, hadir pula mitra yang mendukung
pembuatan bus listrik tersebut, antara lain Vice President Director and Group CEO
Indika Energy, Azis Armand, dan Director of Operations PT Energi Makmur Buana,
Ery Priwan.
Lebih lanjut, Rektor UI mengungkapkan bahwa ada dua hal yang
bisa tercapai dari penggunaan bus, yaitu transisi energi dan transportasi
publik yang menghemat ruang jalan. Selain itu, penggunaan bus listrik juga
mengurangi beban pemerintah dalam pemenuhan subsidi BBM.
Sementara itu, Menteri Bahlil mengatakan bahwa saat ini
Indonesia sedang membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi dengan
baterai. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang membangun ekosistem
baterai mobil yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. Kerja sama antara
Indika dan Foxconn melahirkan bus listrik yang salah satunya diberikan kepada
UI tersebut.
“Saat ini, bus seperti ini hanya ada 5 unit. Saya pikir, UI
adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia yang concern tentang green campus
dan kita sekarang sedang mengedepankan ramah lingkungan, maka UI kita beri.
Kami akan libatkan tim dari UI dalam rangka pembuatan manufacturing antara
Foxconn dan Indika, untuk kemudian teman-teman UI tidak hanya pandai dalam
teori, tetapi langsung aplikasi,” pinta Menteri Bahlil.
Lebih lanjut, Pak Bahlil menerangkan bus listrik yang
diserahkan ini merupakan jenis city bus yang digunakan sebagai moda
transportasi massal untuk aktivitas antar jemput penumpang dalam kota. Bus ini
memiliki kapasitas baterai 300 kWh dengan daya tempuh sejauh 300 kilometer.
Desain low deck pada bus memudahkan penumpang dengan disabilitas untuk memasuki
atau keluar dari bus.
Bus berukuran 12 x 2,5 meter ini memiliki konfigurasi U,
berkapasitas 49 orang dengan rincian 27 penumpang duduk dan 22 penumpang
berdiri. Empat kursi dikhususkan untuk penumpang prioritas. Bus ini juga
dilengkapi dengan tinted glass dan material body-nya dirancang untuk dapat
menyerap panas. Proses pengisian daya hanya membutuhkan waktu 2,5–3 jam dengan
waktu penggunaan mencapai 32 jam dalam kondisi seluruh komponen, seperti AC,
lampu, dan perlengkapan lainnya menyala.
Inovasi lain dari bus ini adalah baterai yang digunakan
dibagi dalam 10 pack dan ditempatkan di area terpisah, sehingga tidak
mengganggu penumpang. Bus juga sudah tidak menggunakan spion, namun dilengkapi
dengan sensor dan kamera, khususnya kamera 360, agar pengemudi dapat melihat
area sekitar bus, sehingga risiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisasi.
Vice President Director and Group CEO Indika Energy, Azis
Armand, mengatakan bahwa bus listrik ini adalah solusi dari upaya menjaga
kelestarian lingkungan.
“Kita semua senang
sekali dapat berpartisipasi dalam upaya untuk mencari solusi perubahan iklim.
Semoga ini dapat menjadi awal dari perkembangan ekosistem lainnya, dan UI
sebagai lembaga riset dapat berpartisipasi aktif untuk bersama-sama melahirkan
ilingkungan,” terang Azis.
Noni Purnomo menilai bahwa penyerahan bus listrik ini sangat
baik, karena UI ingin dikenal sebagai green university. Ini juga menjadi salah
satu persyaratan untuk menambah poin di QS Ranking.
“Kami atas nama MWA UI sangat berterima kasih atas hibah
yang diberikan dari Kementerian Investasi/BKPM. Mudah-mudahan bus listrik ini
bisa menjadi suatu simbol dan juga menjadi suatu awal yang baru sehingga kita
semua tergerak untuk lebih fokus lagi dalam meningkatkan kesadaran lingkungan
hidup.” Lanjutnya.
Rencananya, perawatan bus listrik ini akan dilakukan dalam
waktu lima tahun. Selain perawatan dan pengoperasiannya, seluruh pihak terkait
akan belajar bersama-sama bagaimana merawat, mengoperasikan, dan jika ada
kerusakan memperbaikinya juga.
“Kita akan bersama-sama melakukan riset terkait performance
dari kendaraan bus. Ini adalah salah satu bus listrik terbaik. Dan ini adalah
built up, sehingga jika kita pelajari dari material, konstruksi, juga standar
keamanan dan kelengkapannya lebih daripada yang lain,” pungkas Ery Priwan,
Director of Operations PT Energi Makmur Buana, yang menangani maintenance bus
listrik.*
Monta/NI