Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Potensi Petani Bawang Merah Bima Membawa Ekonomi Indonesia Maju

Minggu, 25 September 2022 | September 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-25T17:52:16Z

Foto: Penulis

Bima merupakan sebuah daerah yang terletak dibagian timur Nusa Tenggara Barat (NTB), sebuah daerah yang mampu mengembangkan perekonomian dalam aspek pertanian, masyarakat usaha tani secara intens fokus untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi dalam kebutuhan rumah tangga, selain memperbaiki perekonomian domestiknya, pertumbuhan ekonomi nasional juga mengalami peningkatan.


Disini penulis akan fokus membahas sektor pertanian bima, alasan penulis fokus membahas sektor pertanian ialah, bima menjadi salah satu daerah produksi komoditas bawang merah dengan hasil yang melampui produksi nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2020 menyatakan, Bima mampu menghasilkan 11.3 ton/hektar, sedangkat produksivitas nasional untuk komoditi bawang merah hanya sebesar 9,7 ton/hektar. Bima jauh lebih mengungguli dalam reproduksi hasil bumi bawang merah, seharusnya dengan penghasilan tersebut, bima mampu menjadi daerah yang unggul dari berbagai daerah yang penghasilan di bawah rata-rata.


Usaha tani Bima mampu menghasilkan kebutuhan bahan pangan yang mencukupi bagi masyarakat setempat dan bahkan bagi masyarakat luas diberbagai daerah Indonesia setiap tahunnya. Di lihat dari data yang telah diterbitkan oleh beberapa media, perkembangan petani Bima sangat signifikan dengan  peningkatan hasil bumi hingga pertumbuhan ekonomi yang mampu memenuhi kebutuhan APBN Negara. Ekspor komoditas bawang merah yang berasal dari Bima lewat pengangkutan Pelabuhan Badas, Poto, Tano 2018 sebesar 23.100 ton, dan tahun 2019 sebesar 24.100 ton, hingga ekspor sebesar 1.300 ton yang dilakukan pada Tahun 26 Mei 2020 (ANTARA 2020).


Pemerintah Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri beserta Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sendiri pernah ikut serta turun lapangan dalam melakukan panen raya bawang merah di Desa Risa dan Kacamatan Woha dengan luas lahan 45 hektare 28 Mei 2020 lalu. Dalam aktivitas cabut bawang merah tersebut, Menteri Pertanian Syahrul meminta kepada Pemerintah Daerah Bima beserta usaha tani menyusun langkah manajemen yang ideal, selain itu Menteri Pertanian Syahrul juga menyatakan bahwa sektor pertanian NTB harus didukung dengan irigasi yang baik dan akses pembiayaan terhadap petani melalui fasilitas dari pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Kemajuan ekonomi Negara dapat dipastikan tumbuh dengan adanya usaha tani yang terus meningkat setiap tahun, saat ini masyarakat bergantung pada pengelolaan yang baik oleh Pemerintah. Ketergantungan antara pertumbuhan ekonomi Negara dan pembangunan sektor pertanian harus terus di lakukan secara berkelamjutan, kebutuhan pangan sangatla penting saat ekonomi dunia melambat.


Penulis

Rahmat Agus Setiawan (Ketua Umum Kerukunan Keluarga Wera Malang 2022-2023)

×
Berita Terbaru Update