Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pangeran Arab Saudi Al Waleed bin Khaled meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025. Almarhum wafat setelah koma hampir 20 tahun lamanya.
Koma berkepanjangan seperti yang dialami 'Sleeping Price' Pangeran Al Waleed memicu berbagai komplikasi. Umumnya, orang dalam posisi koma mengalami satu komplikasi medis pada enam bulan pertama.
"Satu studi prospektif terhadap 194 pasien dalam disorders of consciousness (DoC), lebih dari 95% mengalami minimal satu komplikasi medis dalam 6 bulan pertama, sedangkan 73% mengalami komplikasi berat seperti infeksi dan gangguan metabolik," menurut laporan PubMed, dikutip Minggu (20/7/2025), dikutip pada laman resmi inews.id.
Dijelaskan juga dalam jurnal ilmiah tersebut bahwa komplikasi endokrin dan metabolik terbukti merupakan prediktor independen untuk tingkat kematian tinggi pada 12-36 bulan pasca-inisiasi kondisi DoC (koma).
"Bahkan, epilepsi pascatrauma meningkatkan risiko tidak adanya perbaikan diagnosis minimal-tengah sadar setelah 24 bulan," tambah jurnal ilmiah itu.
Lebih lanjut, berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada seseorang yang koma berkepanjangan seperti dialami Pangeran Al Waleed bin Khaled.
Seperti dijelaskan sebelumnya, orang yang koma besar kemungkinan mengalami satu atau banyak infeksi dalam tubuhnya. Infeksi paling umum adalah pneumonia aspirasi.
Pneumonia aspirasi terjadi akibat tidak bisanya pasien menelan dan ventilasi mekanik sering terjadi. Risiko meningkat ketika pasien tidak memiliki refleks batuk atau mampu meludah, dan akibatnya makanan atau sekresi bisa masuk ke saluran pernapasan bawah.
Infeksi lain yang bisa terjadi pada orang dengan kondisi koma adalah infeksi saluran kemih. Ini terjadi karena penggunaan kateter urin jangka panjang.
Luka Tekanan
Selain komplikasi infeksi, orang yang koma berpotensi mengalami luka tekanan (pressure sore/bedsores). Hal ini terjadi akibat tubuh terlalu lama berbaring tanpa pergerakan, dan mengakibatkan kerusakan jaringan hingga luka tekan yang sulit sembuh.
Tromboemboli
Imobilisasi menyebabkan aliran darah melambat dan terjadi pembentukan bekuan darah (deep vein thrombosis) dan risiko emboli paru yang bisa fatal.
Kontraktur Otot dan Sendi
Kurangnya mobilisasi menyebabkan atrofi otot dan kontraktur sendi atau kondisi sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan.
Disfungsi Metabolik
Gangguan seperti hiponatremia, hiperglikemia, atau gangguan hormonal bisa terjadi akibat koma berkepanjangan dan itu dikaitkan dengan peningkatan mortalitas pada pasien vegetative state.
Jadi, itu dia penjelasan berbagai komplikasi yang mungkin terjadi akibat koma berkepanjangan seperti yang dialami Pangeran Arab Saudi Al Waleed bin Khaled.
Almarhum diketahui mengembuskan napas terakhir akibat komplikasi dari koma berkepanjangan. Namun, hingga berita dibuat belum ada keterangan resmi apa saja komplikasi yang dialami 'Sleeping Prince' dari koma 20 tahunnya.*