![]() |
Arsip - Petugas Perum Bulog Jatim di sela kegiatan penyerapan gabah di petani. ANTARA/HO-Bulog Jatim |
Narasi
Indonesia.com, Jawa Timur - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur (Kanwil
Jatim) berhasil mencatatkan rekor serapan beras tertinggi sepanjang sejarah
dengan menyerap lebih dari 425 ribu ton beras hingga 13 Mei 2025. Capaian ini
setara dengan 73 persen dari target yang ditetapkan untuk periode Januari-Mei
2025.
Kepala Perum
Bulog Kanwil Jatim, Langgeng Wisnu, di Surabaya, Rabu (13/5/2025), mengatakan
bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara berbagai
pihak.
“Alhamdulillah,
berkat kerja keras dan sinergi Tim Jemput Gabah Beras Bulog, Penyuluh Pertanian
Lapangan dari Dinas Pertanian, Babinsa dari TNI, dan para petani, kami berhasil
melampaui ekspektasi. Ini adalah serapan tertinggi yang pernah diraih Bulog Jatim,”
ujarnya.
Langgeng menjelaskan, serapan beras di Jawa Timur memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian nasional, yakni 25 persen dari total 2 juta ton beras yang diserap Bulog di seluruh Indonesia.
“Jawa Timur
menunjukkan potensi pertanian yang besar dan komitmen yang kuat untuk mendukung
petani lokal,” tambahnya.
Keberhasilan
ini juga ditopang oleh kinerja luar biasa dari beberapa wilayah, terutama
Mojokerto dan Jember, yang mampu melampaui target penyerapan gabah beras petani
hingga lebih dari 100 persen. Langgeng mengungkapkan rasa terima kasih atas
dukungan dari Bupati Mojokerto dan Bupati Jember.
“Apresiasi dari mereka menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja lebih baik dalam mendukung petani dan menjaga stabilitas pangan di Jawa Timur,” katanya.
Pencapaian ini
diharapkan membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani di Jawa Timur.
Dengan penyerapan gabah yang optimal, petani mendapatkan kepastian pasar untuk
hasil panen mereka. Selain itu, keberhasilan ini juga memperkuat ketahanan
pangan nasional, terutama dalam menjaga stok beras di tengah tantangan iklim
dan dinamika pasar.
Langgeng
menegaskan, Bulog Jatim akan terus berupaya memaksimalkan penyerapan gabah
beras petani lokal hingga target tahunan tercapai.“Kami berkomitmen untuk
menjaga sinergi dengan semua pihak demi mendukung petani dan stabilitas
pangan,” tuturnya.
Editor:
(m/NI)