Narasi
Indonesia,com.Bima- Ikatan Musyawarah Alumni (IMA), melakukan pertemuan di
lawata beach untuk menjalin silaturahmi dan sekaligus merayakan milad Himpunan
Mahasiswa Bima UIN Malang (HMB) pada Minggu (14/7/2024).
Acara reuni ini
di kemas dengan talkshow spesial dengan tema “ Refleksi Perjalanan HMB dan
Reformulasi Perkaderan Menuju Generasi Emas HMB”. Talkshow tersebut di isi oleh
para speaker yang punya trek rekor yang bagus di bidangnya masing-masing.
Pembicara tersebut di antaranya Jumadil S.Hum,M,A , Ansory, S.Si, Esha Wahdania
Nurfathonah dan Muh.Qadri S.Psi.
Talkshow
tersebut di pandu oleh host La_Yadi salah satu kader Himpunan Mahasiswa Bima UIN
Malang. Host memberikan waktu masing-masing 10 menit kepada pembicara untuk
memberikan pandangan terhadap tema talkshow yaitu tema “ Refleksi Perjalanan
HMB dan Reformulasi Perkaderan Menuju Generasi Emas HMB”.
Dalam
penyampaiannya sebagai speaker pertama, Bapak Jumadil dengan penuh semangat
menguraikan tentang sejarah perjalanan Himpunan Mahasiswa Bima (HMB).
"Sejarah perjalanan HMB menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam
membentuk kader-kader yang berkualitas dan berintegritas," tuturnya dengan
nada penuh keyakinan.
Beliau
menjelaskan bagaimana HMB melalui berbagai kegiatan dan program yang dirancang
dengan baik, telah berhasil memberikan kontribusi nyata dalam berbagai aspek
kehidupan. Menurutnya, HMB tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para
mahasiswa, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan diri, membangun
karakter, dan menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan.
"Melalui
berbagai kegiatan dan program serta kontribusi dalam segala aspek, HMB telah
membuktikan dirinya sebagai organisasi yang solid dan berpengaruh,"
lanjutnya. Bapak Jumadil menekankan bahwa kesuksesan HMB tidak lepas dari
dedikasi dan kerja keras para anggotanya, baik yang masih aktif maupun yang
sudah menjadi alumni. Dengan segala pencapaiannya, HMB telah menunjukkan bahwa
mereka adalah organisasi yang mampu beradaptasi dan terus berkembang sesuai
dengan tuntutan zaman.
Penyampaian
Bapak Jumadil ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya peran HMB
dalam membentuk generasi muda yang berkualitas, serta menegaskan komitmen
organisasi untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bersama.
Sebagai host
yang dinamis, La-Yadi dengan cekatan mengarahkan jalannya talkshow ke isu-isu
krusial yang dihadapi Himpunan Mahasiswa Bima (HMB) saat ini. "Salah satu
problematika utama yang kita hadapi adalah jarak yang jauh antara Kampus 1 dan
Kampus 2. Hal ini sering kali menghambat komunikasi dan kolaborasi antar
anggota," ujar La-Yadi dengan nada serius namun penuh semangat.
La-Yadi
kemudian menantang para pembicara untuk memberikan solusi inovatif yang bisa
diterapkan demi menciptakan sistem perkaderan yang lebih ideal. "Inovasi
apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah ini dan membangun
perkaderan yang lebih efektif dan efisien?" tanyanya, membuka ruang
diskusi yang penuh harapan dan antusiasme.
Menanggapi
pertanyaan ini, Ibu Esha Wahdania tampil dengan jawaban yang penuh visi.
"Digitalisasi adalah kunci untuk membuka peluang baru dalam komunikasi,
kolaborasi, dan pengembangan program," ujarnya dengan tegas. Ibu Esha
menjelaskan bahwa HMB harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan
efisiensi operasional, memperluas jangkauan pengaruh, dan memperkuat jaringan
antar anggota dan alumni.
"Melalui
digitalisasi, HMB mampu menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak positif dan
berkelanjutan," lanjutnya. Ibu Esha menekankan pentingnya beralih ke dunia
digital, mengingat betapa cepatnya perkembangan teknologi di era saat ini.
"Sudah saatnya kita mulai beralih. Eropa sudah maju dengan dunia
digitalisasinya, sementara kita masih sibuk dengan kegiatan yang seremonial
saja," tambahnya dengan nada yang penuh motivasi.
Pemaparan
Ibu Esha menggarisbawahi betapa pentingnya adaptasi dan inovasi untuk menjawab
tantangan zaman. Ia mengajak seluruh anggota HMB untuk melihat digitalisasi
sebagai peluang besar untuk kemajuan organisasi, memastikan bahwa HMB tidak
hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam era digital ini.
![]() |
Dok. Kegiatan Takkshow di hadiri oleh beberapa Senior dan Pengurus HMB Malang di Pantai Lawata Bima |
Diskusi ini
menegaskan bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, HMB dapat mengatasi
berbagai hambatan dan terus melangkah maju, membangun kader-kader yang siap
menghadapi tantangan masa depan dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang
relevan.
Bapak
Ansory, dengan penuh keyakinan, menyampaikan pandangannya tentang peran krusial
Ikatan Musyawarah Alumni (IMA) dalam mendorong kemajuan Himpunan Mahasiswa Bima
(HMB) UIN Malang. “Hadirnya IMA memiliki peran yang sangat signifikan dalam
mendorong kemajuan HMB. Perjalanan HMB yang kaya akan sejarah dan dedikasi para
anggotanya menjadi dasar yang kuat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,”
tuturnya dengan tegas.
Beliau
menekankan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh IMA dapat
memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk memperkuat dan memajukan
HMB ke arah yang semakin progresif. “IMA, dengan pengalamannya, dapat
memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk memperkuat dan memajukan
HMB yang semakin progresif,” lanjutnya.
Ansory juga
memberikan pujian kepada pengurus HMB saat ini atas dedikasi dan kerja keras
mereka dalam menjalankan organisasi. “Para alumni UIN Malang memberikan pujian
terhadap pengurus saat ini atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam
menjalankan organisasi,” katanya. Ia mengakui bahwa tantangan yang dihadapi
dalam era digital tidaklah mudah, namun dengan semangat kolaboratif dan visi
yang jelas, pengurus HMB telah menunjukkan langkah-langkah progresif yang patut
diapresiasi.
“Dukungan
dari IMA akan semakin memperkuat langkah-langkah ini, memberikan motivasi dan
arahan yang berharga,” tambah Ansory. Menurutnya, sinergi antara IMA dan HMB
sangat penting untuk memastikan bahwa organisasi ini terus berkembang dan mampu
memberikan kontribusi yang signifikan bagi anggotanya serta masyarakat luas.
Penyampaian
Ansory ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara alumni dan anggota aktif
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya dukungan dan panduan dari IMA, HMB
diharapkan dapat terus melangkah maju, menciptakan kader-kader yang siap
menghadapi tantangan masa depan dengan integritas, kepercayaan, dan rekam jejak
yang kuat.
Melalui
sinergi antara IMA dan HMB, diharapkan himpunan ini dapat terus berkembang diharapkan himpunan ini dapat terus
berekmbang dan memberikan kontribusi yang signifikasn bagi anggotanya serta
Masyarakat luas. Kesuksesan HMB adalah cerminan dari keberhasilan kolaborasi
yang harmonis dan komitmen Bersama untuk mencapai kemajuan lebih besar. Sebagai
penutup mengutip yang di sampaikan oleh bang Qadri agar bisa di lirik oleh
orang lain maka bangunlah tiga pondasi, di antaranya Integritas, kepercayaan
dan trek record.
Editor:
(m/NI)