Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin: Tidak Ada yang Salah dari Pengangkatan Komisaris BUMN

Jumat, 14 Juni 2024 | Juni 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-14T18:58:31Z


Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan tidak ada yang salah dalam pengangkatan sejumlah anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebagai komisaris di beberapa perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). 


"Kalau komisaris itu kan sebetulnya adalah lebih kepada tugas dan pengawasan jalannya perusahaan. Dan yang kedua, komisaris itu mewakili pemegang saham di BUMN itu. Di mana masalahnya? Tidak ada masalahnya di situ," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip pada laman resmi Kompas.com, pada Kamis (13/6/2024).


Ngabalin menekankan bahwa penunjukan tersebut bukan bentuk apresiasi karena telah membantu memenangkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, orang yang ditunjuk sebagai komisaris sudah diberitahu tentang tugas barunya sejak delapan bulan sebelumnya untuk mempersiapkan diri.


"Kalau itu alasannya (sebagai terima kasih) sama sekali alasan yang dibuat-buat karena semua orang punya kapasitas dan kapabilitas yang kita harus hargai. Dengan ditempatkannya mereka menjadi komisaris itu, negara telah memberikan kepercayaan," tegasnya.


Ngabalin juga menyatakan bahwa penunjukan seseorang sebagai komisaris sudah dipertimbangkan berdasarkan kemampuan mereka.


Pengangkatan Pejabat BUMN dari Anggota TKN

Sejumlah anggota TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mendapatkan posisi di beberapa perusahaan BUMN. Wakil Ketua Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Mantiri, ditunjuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina. Selain itu, politikus PSI, Grace Natalie, diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID).


Selain anggota TKN, beberapa kerabat Presiden Joko Widodo juga mendapatkan posisi penting di BUMN. Joko Priyambodo, seorang kerabat Presiden, diangkat sebagai Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik sejak 20 Mei 2024. Sementara itu, keponakan Jokowi, Bagaskara Arif, menjabat sebagai Manajer Non-Government Relations PT Pertamina (Persero) sejak Maret 2024.


Penunjukan ini, menurut Ngabalin, merupakan bentuk kepercayaan negara terhadap kemampuan dan kapabilitas individu-individu tersebut, dan telah melalui pertimbangan yang matang sesuai dengan kebutuhan perusahaan BUMN.*


(m/NI)

 

×
Berita Terbaru Update