 |
| Aksi PB HMI (dok. officialpbhmi) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang didirikan pada 14 Februari 1947, kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor perjuangan bagi bangsa Indonesia. Sebagai organisasi yang selalu berjuang untuk kemakmuran masyarakat yang diridhoi Allah SWT, HMI selalu hadir di setiap era dengan perjuangan yang relevan dengan zamannya, pada Senin (10/6/2024).
Hari ini, HMI kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia. Dengan latar belakang gejolak sosial, ekonomi, politik, dan hukum yang melanda, HMI merasa terpanggil untuk mengambil tindakan nyata. Organisasi ini membawa 13 tuntutan yang telah melalui kajian komprehensif dari Pengurus Besar HMI di berbagai bidang terkait.
Berikut adalah 13 tuntutan tersebut:
1. Stop Kriminalisasi Aktivis;
2. Hentikan Komersialisasi Pendidikan;
3. Bongkar Skandal Korupsi Sumber Daya Alam (SDA);
4. Batalkan Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA);
5. Tolak RUU POLRI dan RUU TNI;
6. Bongkar Korupsi yang Menjamur di BUMN;
7. Hentikan Perampasan Tanah Adat;
8. Stop Genosida di Palestina;
9. Tolak Kenaikan PPN 12%;
10. Tolak Izin Usaha Pertambangan (IUP) ORMAS;
11. Tolak RUU Penyiaran;
12. Stop Intervensi Lembaga Penegak Hukum;
13. Usut Tuntas Pelanggaran HAM di Indonesia.
Melalui aksi ini, HMI berharap agar para elit kekuasaan bangsa dan negara ini dapat mendengar dan memperbaiki kondisi yang ada. "Hasta la victoria siempre, yakin usaha sampai!" menjadi seruan penuh semangat dari HMI dalam perjuangannya untuk Indonesia yang lebih baik.
Dengan dukungan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, HMI optimis bahwa perubahan menuju masyarakat yang adil dan makmur dapat terwujud.*
Sumber: (instagram_officialpbhmi)
.png)
.png)