![]() |
Narasi Indonesia.com, TERNATE-Per 10 November kemarin sebelum Pembukaan Kongres HMI Ke XXXII di Pontianak, Pengurus HMI Cabang Ternate melakukan Rapat Harian ke 12 dalam rangka membahas kesiapan keberangkatan kongres, pemilihan Pj, Keberangkatan Romli dan Program Kerja Bidang. Rapat Harian itu di Pimpin langsung oleh Kabid PAO (Sdr. Supriyadi Sangaji), pada Sabtu (9/12/2023).
Rapat harian ke 12 itu kemudian memutuskan beberapa keputusan:
Pertama : Pj Ketua Umum akan di Pilih setelah Kongres di laksanakan;
Kedua : Delegasi Kongres di serahkan kepada Pjs (Gajali Kama) untuk memilih delegasi sembari menunggu penetapan jumlah delegasi Cabang Ternate dari Sterring Comitte Kongres (karena belum ada penetapan jumlah delegasi) dengan catatan Pjs tidak boleh menjadi delegasi;
Ketiga : Melakukan Rapat Kordinasi dengan Ketum-ketum komisariat Se Cabang Ternate untuk membahas Keberangkatan Romli di Pontianak, Kalimantan Barat.
Tiga keputusan itu di sahkan langsung oleh Ketua Bidang PAO (Sdr Supriyadi Sangaji).
Tapi anehnya, setelah kami berangkat Kongres, Kabid PAO sendiri malah melakukan tindakan yang keluar dari hasil kesepakatan rahar tersebut padahal sudah kita sepakati bersama.
Dari beberapa rilisan yg kami baca, Kabid PAO justru mengingkari kesepakatan yg ia ketuk (sahkan) sendiri dengan berdalih bahwa keberangkatan Pjs dan teman-teman delegasi kongres di pontianak tidak di bahas secara resmi di Rapat Harian.
Sungguh kami menyesali, seorang Ketua Bidang PAO tapi melakukan pembohongan dihadapan publik terutama ketum-ketum komisariat. Seharusnya ia jujur dengan hasil rahar tersebut agar tidak ada tuduhan tuduhan negatif terhadap pengurus cabang dan tidak memperkeruh suasana kepengurusan
Pertimbangan Konstitusional dan sosiologis itu sudah kami bahas, dan kami bersepakat untuk memilih Pj setelah kongres dilaksanakan dengan maksud untuk menjaga konsolidan kepengurusan kita. Karena setelah kongres masa kepengurusan kita masih 7 bulan lagi. Jadi kami menginginkan agar tidak ada perpecahan diantara kita. Jangan hanya kepentingan sesaat solidaritas kita hancur. Padahal sudah kita bangun jauh sebelumnya.
Kami juga berharap agar komisariat tidak terlalu ikut campur dengan masalah internal cabang, fokus saja agenda perkaderan. Soal pengangkatan Pj akan kami bahas setelah kongres diselesaikan.*
(m/NI)