![]() |
Menteri BUMN saat diskusi dengan para Ulama di Madura (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MADURA JATIM-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum MES, H. Erick Thohir, memberikan pernyataan bersejarah dalam upaya memajukan ekonomi umat di Indonesia. Dalam sebuah diskusi dengan para ulama di Madura pada hari ini, Menteri BUMN menyampaikan komitmennya untuk membangun ekonomi umat melalui Bank Syariah Indonesia (BSI), pada Jumat (29/9/2023).
H. Erick Thohir menjelaskan bahwa selama ini permasalahan
ekonomi umat sering kali terkendala oleh kurangnya lembaga keuangan yang
memahami prinsip-prinsip syariah. Namun, saat ini, Indonesia mencatat prestasi
bersejarah dengan berdirinya Bank Syariah Indonesia yang telah berhasil
menempati peringkat keenam dalam industri perbankan nasional.
“Dalam sejarah Indonesia, baru kali ini kita punya bank yang
masuk peringkat keenam di Indonesia. Ini merupakan tonggak bersejarah dalam
pengembangan ekonomi umat di negeri ini,” ujar H. Erick Thohir dengan penuh
semangat.
Menteri BUMN berharap bahwa BSI akan menjalankan misinya
dengan penuh integritas, sebagaimana yang menjadi nafas utama pendiriannya.
Dengan dukungan dari ulama-ulama yang terlibat dalam diskusi di Madura,
diharapkan BSI dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan
ekonomi umat serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan pelayanan
perbankan berbasis syariah.
Bank Syariah Indonesia (BSI) diharapkan dapat menjadi pionir
dalam mengembangkan produk-produk keuangan syariah yang sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi
masyarakat Indonesia yang semakin peduli terhadap aspek-aspek keuangan yang
berlandaskan syariah.
Dengan komitmen yang kuat dari Menteri BUMN H. Erick Thohir
dan dukungan dari berbagai pihak, harapannya adalah bahwa BSI akan mampu menjadi
salah satu motor penggerak ekonomi syariah yang berkembang pesat di Indonesia,
memberikan manfaat yang besar bagi umat, dan memberikan kontribusi positif
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.*
(m/NI)