![]() |
"Tinggal diuji apakah di Pemilu 2029 nanti Jokowi masih sakti atau justru sebaliknya. Waktu yang akan menjawab," ujar Adi kepada Kompas.com, Minggu (16/11/2025). Adi menjelaskan, PSI kini memiliki cita rasa baru dengan kehadiran Jokowi tersebut, dikutip pada laman resmi Kompas.com.
Ia meyakini, ke depannya, Jokowi akan menjadi brand ambassador PSI.
"Dua kali pemilu, yakni 2014 dan 2019, Jokowi bersama PDI-P. Tapi di 2029, Jokowi bersama PSI. Jadi, ke depan brand ambassador PSI itu Jokowi. Sepertinya PSI sangat yakin bahwa yang bisa menyelamatkan PSI hanyalah Jokowi," jelasnya.
Kini, kata Adi, tidak heran jika publik menganggap PSI adalah partainya Jokowi. Menurutnya, dengan berjanji akan membantu perjuangan PSI, artinya Jokowi bakal total dalam membesarkan partai berlambang gajah tersebut.
"Ini semakin menegaskan bahwa Jokowi akan total untuk membesarkan PSI. Tak heran jika publik menyebut PSI itu partainya Jokowi. Apalagi selama ini PSI selalu mengatakan tegak lurus ke Jokowi," kata dia.
Janji Jokowi ke PSI Sebelumnya, Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, mengatakan, Jokowi telah berjanji akan berjuang memenangkan PSI di Pemilu 2029.
Ali menyebut, Jokowi akan turun ke lapangan dan ikut bertempur bersama PSI. Hal tersebut Ali sampaikan saat Pra Rakerwil Seluruh Kader PSI Se-Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) malam. "Pak Jokowi sudah berjanji pada saya, insyaallah beliau akan totalitas berjuang bersama-sama, akan tempur, turun ke lapangan, berjuang bersama-sama membersamai kita untuk memenangkan PSI," ujar Ali. Hanya saja, Ali menyebut PSI meminta Jokowi untuk lebih banyak beristirahat saat ini. PSI, kata Ali, ingin Jokowi memulihkan kondisi kesehatannya agar prima 100 persen terlebih dahulu.
"Hari ini beliau kami minta untuk lebih banyak istirahat, memulihkan supaya kondisinya fit 100 persen. Sehingga nanti 2027 beliau kembali prima seperti biasa. Dan beliau, saya mewakili, betul efek Jokowi itu masih sangat kuat di Indonesia," jelasnya. Selanjutnya, Ali mengungkit PSI yang menjadikan Jokowi sebagai patron.
Ali menegaskan, PSI memilih Jokowi sebagai patron bukan karena ayah Kaesang Pangarep itu merupakan mantan Presiden. Menurutnya, Jokowi hanyalah orang yang berasal dari kampung, yang juga bukan keturunan raja.
"Kalau kemudian kita perhatikan tagline PSI, partai super terbuka, dan kemudian menjadikan Pak Jokowi sebagai patron, bukan karena dia presiden, bukan karena beliau mantan presiden," jelas Ali.*
