![]() |
Berbeda dengan ASEAN yang dapat menjaga keteduhan kawasan. Dan Indonesia, punya peran penting dalam menjaga suasana tetap teduh.
"Indonesia harus bisa menjaga keteduhan di wilayah ini. Jadi, kita kalau melihat ini, inilah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia, kekuatan masa depan di dunia," kata eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dalam Rapimnas I 2025 Gerakan Rakyat, di Jakarta, Minggu (13/7), dikutip pada laman resmi Kumparan.com.
Indonesia berada di sisi Timur Asia. Di sini ada sejumlah negara kuat sekaligus tegang. Korea Utara dan Korea Selatan, China dan Jepang, begitu juga dengan China dan Korea Utara.
Bergeser sedikit, ada India, Bangladesh, Pakistan, Sri Langka, dan Afghanistan. Semua negara ini punya ketegangan masing-masing.
Berbeda dengan negara-negara di ASEAN yang sejak dibentuk benar-benar menjaga keteduhannya.
Anies menilai, peran Indonesia sangat penting dalam ikut andil menyelesaikan masalah dunia. Dia menilai, Indonesia kini lebih punya peran dan terlihat di kancah internasional dibanding sebelumnya.
"Bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala Negara enggak muncul, selalu Menteri Luar Negeri.
"Sudah saatnya kita tidak lagi pasif. Sudah saatnya kita ambil posisi yang proaktif. Bagaimana dengan masa depan kita? Indonesia memiliki penduduk yang luar biasa besar, dan konsekuensi dari besarnya penduduk Indonesia, pasar kita menjadi pasar yang sangat menarik. Bagi siapa? Bagi siapa pun juga," tambah dia.
Untuk dapat kepercayaan dunia, Indonesia secara bersamaan punya kepercayaan di dalam negeri. Dunia akan melihat bagaimana kewibawaan pemimpin Indonesia di tanah air.
"Nah, syarat untuk bisa melakukan itu, PR domestiknya harus beres. PR domestiknya. Karena kewibawaan di dunia internasional dimulai dari kewibawaan domestik. Tidak bisa kita memainkan peran internasional kalau domestik kita tidak bisa jadi contoh," tambah dia.
Tak cuma itu, mantan Capres 2024 itu juga mengingatkan demokrasi harus terus dijaga. Sebab, saat ini, ancaman terhadap demokrasi terjadi di seluruh dunia.
"Hari ini kita menyaksikan banyak tempat di dunia mengalami kemunduran dalam praktik demokrasi. Akankah kita biarkan bila Indonesia mengalami kemunduran demokrasi? Tidak. Kita harus jaga sama-sama. Dan demokrasi ini penting untuk memastikan apa yang disusun sebagai rencana negara sesuai dengan aspirasi rakyat.
Bagi Anies, demokrasi memberi ruang dan jarak. Kebijakan yang keliru bisa diperbaiki karena ruang demokrasi terjaga. Perubahan sebagai respons atas perkembangan zaman bisa berjalan bila demokrasi baik.
"Itu sebabnya gagasan perubahan jangan pernah hilang. Gagasan perubahan harus terus dijaga. Dan kita terus meyakinkan para rakyat Indonesia bahwa perubahan untuk kebaikan itu dibutuhkan," tutur dia.
"Dan kita ingin jaga agar praktik demokrasi itu menjadi bagian yang penting di dalam praktik bernegara," ucap dia.*