![]() |
Narasi Indonesia.com, SUMBAWA-Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Dewi Noviany, secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumbawa 2024.
Dewi Noviany, yang akrab disapa Novi, merupakan adik kandung mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah. Jika terpilih, Novi akan mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang maju sebagai calon bupati di Kabupaten Sumbawa.
"InsyaAllah maju (Pilbup Sumbawa 2024)," ungkap Novi pada Selasa, 4 Juni 2024.
Sebagai Ketua Dewan Pakar DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumbawa, Novi menjelaskan bahwa partainya telah mengusulkan beberapa nama untuk bertarung dalam Pilbup Sumbawa 2024, dikutip pada laman resmi detikbali pada Senin (10/6/2024).
Nama Novi sendiri menjadi salah satu yang dipertimbangkan sebagai calon bupati dari PKS. Namun, ia menegaskan bahwa siapa pun yang direkomendasikan oleh DPW dan ditetapkan oleh DPP PKS nantinya, akan menjadi figur terbaik yang diusung.
Novi juga telah memilih figur yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil bupati, yaitu Talifuddin. Pada Pilkada 2019, Talifuddin merupakan rival politik Novi. Talifuddin adalah pensiunan birokrat dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa.
"Saat Pilkada 2019 lalu, saya dan Talifuddin adalah lawan politik. Beliau (Talifuddin) maju melalui jalur independen, sedangkan saya berpasangan dengan Mahmud Abdullah (MO), Bupati Sumbawa aktif saat ini," jelas Novi.
Duet Novi-Talifuddin telah mendaftar dan mengikuti penjaringan di beberapa partai politik (parpol) untuk maju dalam Pilbup Sumbawa. Beberapa parpol tersebut antara lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Sudah mendaftar di empat partai," terang Novi.
Partai politik yang mengusung pasangan calon (paslon) dalam Pilbup Sumbawa 2024 harus mengantongi sembilan dari 45 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbawa. Sementara itu, PKS sebagai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Sumbawa 2024 meraih enam kursi. Oleh karena itu, koalisi dengan PKS masih membutuhkan tiga kursi lagi untuk memenuhi syarat 20 persen sebagai syarat mengusung paslon di Pilbup Sumbawa.
"Kalau koalisi dengan PKS dibutuhkan tiga kursi lagi untuk memenuhi 20 persen sebagai syarat mengusung paslon di Pilbup Sumbawa," pungkas Novi.*
(m/NI)