![]() |
Kampanye millenial (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MALANG-Generasi Muda
seperti millenial dan Gen Z menjadi bahan rebutan partai politik, karena
memiliki hak suara terbanyak. Salah satu strategi yang digunakan yakni melibatkan
kaum muda di pencalonan legislatif.
Kalau dilihat generasi ini memang masih
belum terbukti dalam memegang amanah konstitusi namun banyak dari generasi
sebelumnya saat usia muda yang berhasil dalam berbagai bidang termasuk politik.
Salah satu calon anggota DPRD Kabupaten
Labuhan Batu Selatan Dapil Torgamba A Egi Faradillah Hutagalung membuat skema
kampanye yang menarik dilirik yaitu dengan membuat ”Kampanye Millenial Bertajuk
Pengembangan UMKM Muda” yang berlangsung pada Minggu (17/12/2023) yang dihadiri
juga oleh Ikhsan Rambe sebagai komandan pemenangan milenial.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 320 millenial
yang mana tersebar di seluruh Kecamatan Torgamba dan juga diikuti oleh 15 UMKM
dari berbagai jenis UMKM yang menghadiri acara tersebut. Hal ini pun harus
menjadikan pembuktian terhadap calon legislatif muda untuk menunjukan karya
nyata di tengah masyarakat.
“kampanye ini sebagai bentuk menyadarkan
anak muda dalam hal pendidikan politik dan sampai pada pengembangan serta
branding UMKM yang ada di Labuhan Batu Selatan”, ujar Candra Pradana selaku
ketua panitia pelaksana kampanye millenial.
Caleg millenial atau Gen Z jangan hanya
mengandalkan paras fisik muda tapi harus membawa angin perubahan yang dibawa
kaum muda khususnya mereka yang sudah banyak berorganisasi dalam bangku
perkuliahan atau masyarakat menjadi parameter keberhasilan caleg muda.
Egi Faradillah Hutagalung menyatakan “Kita
harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa kerja nyata perubahan akan dibawa saat
duduk menjadi anggota legislatif”.
Angin perubahan akan terlihat saat adanya
komposisi caleg Milenial bahkan Gen Z yang mencapai 40 persen.
Pesan Egi Faradillah Hutagalung sebagai
calon DPRD, “ingin melihat anak muda torgamba sadar akan agenda politik
berbasis pencerdasan dan menggunakan hak pilih dengan tepat, hal lain juga
adalah jangan sampai di pemilu 2024 anak muda Cuma di jadikan penonton serta
lumbung suara kandidat lain dalam kontestasi politik di Kabupaten Labuhan Batu
Selatan”.*
(b/NI)