 |
| Dr. Junaidin, M.Pd Konsultan Pendidikan Kemendikbud RI Provinsi NTB bersama Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd Wakil Gubernur NTB (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, MATARAM-Alumni Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana dan Dosen (FKMPD) Bima-Dompu Malang Dr. Junaidin, M.Pd terpilih sebagai Konsultan Pendidikan Kemendikbud RI untuk mendukung Plaform Merdeka Mengajar Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (28/12/2022).
Adapun prestasi alumni FKMPD Bima-Dompu Malang Dr. Junaidin, M.Pd selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram tidak hanya di bidang akademik saja akan tetapi di bidang lainnya seperti menempati jabatan strategis di luar Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, Ketua LPMI UMMAT, diberi amanah dan dilantik oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc.
Lebih lanjut, sebagai Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec untuk menempati posisi strategis sebagai Sekretaris Asosiasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan A’isyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah RI. Selain itu, diberikan kepercayaan sebagai Konsultan Pendidikan Kemendikbud RI wilayah kerja Provinsi NTB.
Dr. Junaidin, M.Pd menyampaikan Platform Merdeka Mengajar dibangun sebagai penunjang penerapan Kurikulum Merdeka supaya membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, serta pemahaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Mudah-mudahan dengan amanah yang diemban kepada saya ini dapat saya laksanakan dengan sebaik mungkin dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional, terlebih khusus kemajuan pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat” ujarnya.
"Keterlibatan dosen UMMAT dalam berbagai kegiatan di luar kampus salah satu bentuk implementasi kepercayaan stakeholder terhadap kemampuan dosen UMMAT," lanjutnya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.P.d menyampaikan apresiasi dengan banyaknya satuan pendidikan yang begitu paham dalam memaksimalkan perkembangan teknologi, hal ini tentunya terbukti dengan banyaknya yang tergabung dalam Platform Merdeka Mengajar, pungkasnya.*
Monta/NI
