![]() |
Narasi Indonesia.com, Medan - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), Nazmul Watan bersama Ketua Caretaker Pengurus Wilayah KAMMI Sumatera Utara (PW KAMMI SUMUT), Hasan Basri, turun langsung ke Aceh Tamiang untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada tanggal 7-8 Desember 2025, pada Selasa (9/12/2025).
Aceh Tamiang menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah. Warga setempat menyebut kondisi pascabencana masih memprihatinkan: kekurangan makanan, air bersih, hingga terbatasnya akses komunikasi. Banyak warga terlihat berdiri di pinggir jalan, menggenggam baskom dan wadah seadanya, berharap ada relawan atau warga yang melintas membawa bantuan. Situasi ini menjadi gambaran nyata betapa beratnya kondisi yang masih mereka hadapi.
Sebelum menuju Aceh Tamiang, PW KAMMI SUMUT dan Rumah Kami Peduli juga telah melakukan distribusi bantuan ke berbagai titik bencana banjir bandang di Sumatera Utara, terutama wilayah yang paling parah di Sibolga. Dalam keterangannya, Hasan Basri menjelaskan bahwa perjalanan menuju Sibolga ditempuh dengan penuh tantangan. “Kami harus menempuh waktu 10 sampai 11 jam untuk tiba di Sibolga dari Medan. Jalanan rusak, terputus di beberapa titik, dan arus lalu lintas padat oleh warga yang mengungsi,” ungkapnya.
Saat rombongan KAMMI tiba di Aceh Tamiang, beberapa titik di pusat kota dan pasar menunjukkan progres pembersihan. Namun, kebutuhan dasar masyarakat masih jauh dari kata terpenuhi. Listrik belum menyala, jaringan komunikasi terputus total, sementara bau anyir dari sisa lumpur dan genangan air masih menyengat di banyak lokasi.
Dalam misi kemanusiaan ini, PP KAMMI juga menggandeng Rumah Kami Peduli. Secara khusus, Sekjen PP KAMMI menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader KAMMI serta masyarakat Indonesia yang telah berdonasi melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh Rumah KAMMI Peduli dan KAMMI di berbagai daerah. Bantuan tersebut menjadi energi besar yang membantu mempercepat penanganan kebutuhan mendesak warga Aceh Tamiang.
“Situasinya sangat berat, tetapi solidaritas kader dan masyarakat menjadi harapan bagi warga di sini. Kita akan terus berkoordinasi agar bantuan dapat menjangkau titik-titik yang masih belum tersentuh,” ujar Nazmul di sela kegiatan penyaluran bantuan.
Kunjungan ini menjadi komitmen nyata KAMMI dalam memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara langsung kepada warga yang paling membutuhkan. Upaya lanjutan juga akan disusun untuk memastikan pemulihan Aceh Tamiang berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.*
(m/NI)
