×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Respons Laporan soal Dugaan BBM Tak Sesuai Standar, Bahlil Sidak SPBU di Malang

Kamis, 30 Oktober 2025 | Oktober 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-30T07:13:37Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur. 


Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat soal dugaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai standar.


Dalam sidak tersebut, Bahlil datang bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk memastikan langsung kualitas BBM di lapangan, dikutip pada laman resmi Kumparan.com.


“Saya bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang bertanggung jawab untuk mengecek kualitas BBM. Kami baru saja selesai mengecek di pompa bensin di sini di SPBU 26 Malang. Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan,” ujar Bahlil usai pengecekan di Malang, Rabu (29/10) malam.


Selain di Malang, Kementerian ESDM bersama Lemigas menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU di Jawa timur, termasuk di Gresik, Surabaya, dan Lamongan. Pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat mengenai dugaan pencampuran air dalam BBM.


“Untuk beberapa SPBU dicurigai atau ditengarai yang dilaporkan ada campuran air di Surabaya kemudian di Gresik dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok kami akan rapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11,” kata Bahlil.


Bahli menegaskan, pemerintah akan bersikap transparan dan tegas jika ditemukan pelanggaran. Tak ada pihak yang akan dilindungi, termasuk Pertamina. “Kalau itu benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” tegas Bahlil.


Selain memastikan mutu bahan bakar, sidak juga dilakukan untuk meninjau pelaksanaan standar operasional pelayanan (SOP) di SPBU. 


Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh bahan bakar yang dijual ke masyarakat benar-benar memenuhi kualifikasi dan standar yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran di lapangan, Bahlil menegaskan tindakan tegas akan diambil terhadap pihak terkait.


Sementara itu, di tempat terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan hasil pemeriksaan di sejumlah SPBU di Gresik dan Surabaya.


“Kami telah melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM. Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat,” jelas Laode.


Dari pihak Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengkonfirmasi hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya memenuhi standar mutu yang berlaku. 


Namun demikian, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan investigasi di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas produk di seluruh rantai distribusi.


“Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telepon, email maupun DM media sosial,” pungkas Mars Ega.


Kementerian ESDM memastikan pemeriksaan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala. Selain menjaga kepercayaan publik, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memastikan bahwa BBM yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan sesuai standar nasional.*


 

×
Berita Terbaru Update