Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pernyataan satir yang dilontarkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, kembali memantik polemik di kalangan aktivis mahasiswa. Dalam sebuah forum resmi, Cak Imin berkata:
“Kalau ada yang tak tumbuh dari bawah, pasti bukan PMII. Itu HMI!”
Ucapan tersebut sontak menuai kecaman, terutama dari internal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Organisasi mahasiswa tertua di Indonesia ini menilai bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap sejarah panjang HMI dalam memperjuangkan keadilan sosial dan demokrasi di Indonesia.
Gerakan HMI Cabang se-Jakarta merespons dengan menyatakan bahwa pernyataan Cak Imin tidak hanya provokatif, tetapi juga ahistoris dan merendahkan perjuangan kader HMI dari masa ke masa yang justru banyak berasal dari kalangan bawah dan marjinal. HMI menekankan bahwa kelakar tersebut menunjukkan sikap tidak etis dari seorang pejabat negara yang seharusnya menjaga netralitas dan etika dalam berbicara.
Sebagai bentuk sikap dan respon serius, HMI Cabang se-Jakarta mengumumkan akan mengadakan konsolidasi wajib untuk seluruh kader se-Jakarta. Konsolidasi ini bertujuan untuk membahas sikap resmi organisasi, merapatkan barisan, dan menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi pernyataan yang dianggap menyesatkan tersebut.*
(m/NI)
