Naras Indonesia, com. Pekanbaru – Sejumlah peserta kongres yang diselenggarakan di Pekanbaru mengaku terlantar tanpa kejelasan jadwal pemulangan ke daerah asal mereka. Hingga Senin (2/6), belum ada solusi konkrit dari pihak panitia maupun formatur terpilih, meski momen Idul Adha hanya tinggal beberapa hari lagi.
Kondisi ini memicu kekecewaan mendalam dari para peserta
yang merasa telah diabaikan oleh kepanitiaan, khususnya oleh formatur terpilih
yang seharusnya bertanggung jawab atas logistik dan kepulangan peserta.
Beberapa dari mereka bahkan menyampaikan tuntutan agar ketua formatur terpilih
segera mengambil tindakan nyata.
“Kami sudah berkali-kali menanyakan kejelasan kepulangan,
tapi jawabannya selalu digantung. Padahal kami harus segera kembali untuk
mempersiapkan Idul Adha di daerah kami,” ujar salah satu peserta yang enggan
disebutkan namanya.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari ketua
formatur terpilih terkait masalah ini. Ketidakpastian ini semakin menambah
beban psikologis peserta yang sebagian besar berasal dari luar daerah, bahkan
luar pulau.
“Kami datang dengan semangat membawa aspirasi, tapi
pulangnya justru ditelantarkan. Ini bentuk kelalaian dan kurangnya tanggung
jawab dari pengurus baru,” tambah peserta lain dengan nada kesal.
Situasi ini memunculkan desakan agar pihak formatur segera
berkoordinasi dengan panitia lokal maupun lembaga terkait guna memastikan
kepulangan peserta berjalan aman dan tepat waktu.
Editor:
(m/NI)