![]() |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Hari Raya Idul Adha 1445 H yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, akan menjadi momen penting bagi umat Muslim di Indonesia. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turut berkontribusi dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas penunjang yang aman dan nyaman bagi jamaah yang akan melaksanakan Salat Idul Adha di masjid-masjid yang dibangunnya.
Ermy Puspa Yunita, SVP Corporate Secretary Perseroan, menyatakan bahwa Waskita Karya siap menyambut sekitar 164 ribu jamaah untuk Salat Idul Adha di empat masjid yang telah dibangun dan direnovasi oleh Waskita Karya. Keempat masjid tersebut adalah Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Baiturrahman di Aceh, Masjid Baiturrahman di Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed di Solo.
"Waskita telah membangun dan merenovasi sejumlah masjid di Indonesia dengan berbagai fasilitas yang mendukung ibadah yang aman serta nyaman bagi umat Muslim di Indonesia," ujar Ermy dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (16/6/2024).
Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita Karya kini menjadi ikon daerah sekaligus simbol keberadaan umat Islam di masing-masing wilayah. Proses pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan sejarah dan latar belakang masing-masing masjid agar nilai sejarah tetap terjaga. Selain itu, Waskita Karya menerapkan inovasi bangunan ramah lingkungan serta fasilitas dengan teknologi modern untuk mempercepat proses pembangunan.
Masjid Istiqlal di Jakarta, yang direnovasi pada tahun 2019 dan rampung pada Januari 2021, kini memiliki tata pencahayaan dengan teknologi Green Building. Masjid berkapasitas 120.000 jamaah ini kini bersinar dengan pencahayaan kubah yang diperbarui.
Masjid Baiturrahman di Aceh, yang direnovasi pada tahun 2015, mampu menampung 24.405 jamaah dan dilengkapi dengan 12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halaman masjid, menyerupai Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
Masjid Baiturrahman di Semarang, dengan kapasitas 10.000 jamaah, dibangun dalam waktu 11 bulan berkat sistem BAS (Building Automation System). Mengusung konsep smart building, masjid ini kini menjadi salah satu masterpiece Kota Semarang dan pusat edukasi seni budaya serta pendidikan yang ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.
Masjid Sheikh Zayed di Solo, yang dibangun dalam waktu 17 bulan mulai dari Mei 2021 hingga diresmikan pada Oktober 2022, mampu menampung 10.000 jamaah. Masjid ini menyerupai miniatur Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi, dengan gaya arsitektur Timur Tengah yang dipadukan dengan ciri khas kota Solo.
Selain sebagai tempat ibadah, Waskita Karya berharap keempat masjid tersebut dapat menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM yang tersedia. "Waskita Karya berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan memberikan karya bermutu, salah satunya melalui pembangunan fasilitas umum beserta penunjangnya," tutup Ermy.
Dengan semangat Hari Raya Idul Adha, Waskita Karya siap mendukung umat Muslim dalam menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman di masjid-masjid megah yang telah dibangun dan direnovasinya.*
(m/NI)