![]() |
Menko PMK RI saat memimpin rapat koordinasi tingkat Menteri (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Menko PMK RI memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri hari Selasa, 30 Januari 2024 yang membahas langkah-langkah konkret terkait revitalisasi Pelabuhan Nusantara Brondong dan Paciran di Kabupaten Lamongan. Dua pelabuhan tersebut menjadi salah satu pusat perikanan terbesar di Pulau Jawa, pada Rabu (31/1/2024).
Upaya tindak lanjut diwujudkan melalui peningkatan operasional kerja para nelayan. Langkah pertama adalah menjaga kualitas ikan hasil tangkapan dengan pengadaan cold storage dan pabrik es. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa ikan yang dihasilkan tetap segar dan berkualitas tinggi, mendukung daya saing pasar.
Selanjutnya, Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), dan Pemda Kabupaten Lamongan akan mempercepat penanganan pengerukan lumpur di kolam tambat labuh. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dan memfasilitasi aktivitas perikanan secara optimal.
Menko PMK RI dalam arahannya menekankan perlunya koordinasi efektif antara Kementerian dan Lembaga terkait.
"Saya meminta kepada semua pihak untuk segera berkoordinasi, melanjutkan tindakan, dan menjalankan pendekatan kepada masyarakat nelayan," ujarnya.
"Wilayah pesisir merupakan kawasan penyumbang kemiskinan yang cukup tinggi, oleh karena itu kita tuntaskan kebutuhan tersebut agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan."
Rapat ini menegaskan komitmen pemerintah untuk merespons dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para nelayan di wilayah pesisir.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan revitalisasi Pelabuhan Nusantara Brondong dan Paciran mampu memberikan dampak positif signifikan terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat nelayan.*
(m/NI)