Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aliansi Mahasiswa Bima-Dompu Malang Mengecam Keras Kezoliman Penguasa di Bima, Berikut Tuntutan Massa Aksi

Senin, 05 Juni 2023 | Juni 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-05T13:55:51Z

Aliansi Solidaritas Mahasiswa Bima-Dompu Malang Melawan saat melakukan aksi demonstrasi di Mapolresta Kota Malang (dok. istimewa)

Narasi Indonesia.com, MALANG-Mahasiswa asal Bima & Dompu yang tergabung dalam "Aliansi Solidaritas Mahasiswa Bima-Dompu Malang Melawan" menggelar Aksi Solidaritas di Mapolresta Kota Malang, pada Senin (5/6/2023).


Aksi yang digelar tersebut sebagai bentuk solidaritas dan untuk menyuarakan Hak Massa Aksi "Front Perjuangan Rakyat Donggo Soromandi (FPR-DS)" yang mendapat perlakuan represif dari aparat Kepolisian Polres Kabupaten Bima saat menggelar aksi dalam menyuarakan pembangunan infrastruktur jalan melalui Pemda Kabupaten Bima & Pemprov NTB yang terjadi beberapa hari lalu hingga banyak massa aksi yang terluka, serta masih adanya 15 massa aksi yang ditahan di Rutan Polres Bima hingga saat ini.


Aliansi yang dipimpin oleh Ewan Sastrawan selaku Kordum beserta saudara Ardian selaku Korlap 1 dan saudara Aidin selaku korlap 2 tersebut beranggotakan 14 Organisasi Kecamatan dan/atau Etnis yang menghimpun Mahasiswa Bima & Dompu di Kota Malang. Aliansi yang dibentuk sejak 1 Juni 2023 bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila tersebut sukses menggelar aksi di depan Mapolresta Kota Malang dengan jumlah Massa Aksi sekitar 100 orang.


Aksi yang digelar tersebut berlangsung mulai pukul 10.30 hingga pukul 13.00.


Dalam aksi tersebut massa aksi menyampaikan orasi ilmiah guna menjelaskan kronologi dan keadaan yang terjadi di Kab. Bima khususnya kondisi teman-teman yang tergabung dalam "Front Perjaungan Rakyat Donggo-Soromandi (FPR-DS) sebagai dasar adanya pergerakan yang dibangun oleh teman-teman Aliansi Mahasiswa Bima-Dompu Malang hari ini.


Adapun yang menjadi tuntutan teman-teman massa aksi sebagai ultimatum melalui Kapolresta Malang sebagai berikut :

1. Menuntut KAPOLRI dan Kapolda NTB mencabut status tersangka dan membebaskan 15 massa aksi Front Perjuangan Rakyat Donggo-Soromandi (FPR DS) tanpa syarat;


2. Menuntut KAPOLRI dan Kapolda NTB, seret dan adili Aparat Penegak Hukum yang melakukan tindakan represif terhadap massa aksi FPR DS;


3. Hentikan kriminalisasi Gerakan Rakyat dan menjamin ruang demokrasi bagi Gerakan Rakyat dalam menyampaikan pendapat dimuka umum;


4. Mendesak Kapolresta Malang berkoordinasi dengan KAPOLRI agar menindaklanjuti poin ultimatum 1,2 dan 3 dengan jangka waktu 3 x 24 jam;


Selain poin-poin tuntutan di atas, massa Aksi juga mengecam keras tindakan represif dan diskriminatif aparat kepolisian Polres Bima yang hingga berujung pada tuntutan pencopotan terhadap Kapolres Bima.

Namun disayangkan semangat kawan-kawan aliansi harus pupus sementara untuk hari ini, dikarenakan apa yang menjadi tujuan dan tuntutan teman-teman belum mendapatkan respon sekaligus pernyataan sikap secara langsung dari Kapolresta Kota Malang selaku objek dalam aksi kali ini, dikarenakan beberapa kondisi yang disampaikan oleh Kasat Intel salah satunya mengenai padatnya agenda Kapolresta hari ini. 


Sebelum benar-benar diakhirinya kegiatan aksi solidaritas yang teman-teman gelar hari ini, sempat terjadi negosiasi yang cukup alot antara massa aksi dengan Kasat Intel Polresta Malang, dimana Kasat Intel selaku perpanjangan tangan Kapolresta Malang menjelaskan bahwa Kapolresta Malang belum bisa keluar untuk menemui massa Aksi, namun beliau hanya bisa menerima teman-teman massa aksi melalui forum audiensi terbatas yang difasilitasi oleh Kapolresta Malang dan hanya meminta perwakilan dari massa aksi berjumlah maksimal 5 orang, namun untuk menghindari adanya dugaan-dugaan negatif dari luar serta untuk tetap menjaga kemurnian gerakan ini, serta kami menilai hal tersebut sebagai bentuk adanya upaya pembungkaman yang dilakukan oleh Kapolresta Malang, maka seluruh perangkat dan massa Aksi sepakat menolak tawaran Kapolresta untuk mengikuti audiensi terbatas tersebut.


Walaupun demikian aksi yang digelar tersebut berlangsung damai dan kondusif. Namun belum sampai disini saja, sebagai bentuk semangat yang masih terjaga dalam aliansi ini, dengan lantang-lantang teman-teman Yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Mahasiswa Bima-Dompu Malang yang dipimpin oleh Kordum memberikan pernyataan sikap di depan Kantor Polresta Kota Malang akan kembali menggelar Aksi Jilid 2 yang segera diagendakan dalam waktu dekat dengan jumlah massa Aksi yang jauh lebih banyak dari hari ini.*


Sumber: Humas Aliansi

×
Berita Terbaru Update