![]() |
Partai Ummat resmi menjadi peserta pemilu 2024 dan mendapat nomor urut 24 (dok. istimewa) |
Narasi Indonesia.com, JAKARTA-Usai ditetapkan sebagai salah satu peserta mengikuti kontestasi Pemilu 2024, sikap Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais berubah saat partainya lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Pujian itu dia layangkan kepada Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi andil utama untuk kelolosan partainya.
Akan tetapi, sebelum dinyatakan tidak lolos Amien Rais menduga ada pihak yang sengaja menjegal partainya agar tidak bisa mengikuti Pilpres tahun 2024.
Isu penjegalan tersebut bukan tanpa alasan. Berangkat dari sebuah percakapan via telepon yang diduga melibatkan komisioner KPU NTT, Lodowyk Fredrik, dengan Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Melgia Carolina Van Harling.
Ketua Majelis Syura Amien Rais bersama Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Percakapan ini diduga terjadi pada masa verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024. Sebagai informasi, NTT merupakan salah satu dari 2 provinsi tempat Partai Ummat sempat dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual keanggotaan.
Namun saat Partai Ummat akhirnya lolos, Amien pun menyatakan memaafkan pihak-pihak yang menjegal, ada ataupun tidak.
“Ada atau tidak pihak yang berupaya menjegal, no bad feeling at all, kita maafkan,” pinta Amien Rais di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, pada Jumat 30 Desember 12 2022.
Puji Jokowi
Saat partainya diloloskan, Amien memuji Presiden Joko Widodo akan menjadi guru bangsa setelah masa jabatannya sebagai presiden habis di tahun depan.
Pujian ini dia lontarkan bersama dengan pesannya kepada Jokowi terkait Pilpres 2024. Ia meminta Jokowi tidak tergoda dengan tawaran penambahan masa jabatan presiden yang digaungkan sebelah pihak.
“Tolong Presiden Jokowi, bayang-bayang untuk menambah 2 tahun, 3 tahun masa jabatan itu juga lupakan,” ujarnya.
“Jadi Insya Allah, kita mendukung, mudah-mudahan Presiden kita yang sekarang ini, Pak Jokowi itu, tanggal 20 Oktober 2024 sudah selesai, purnatugas. Insya Allah, menjadi guru bangsa, dan seterusnya,” ungkapnya.
Tidak lupa, ia meminta Jokowi berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilu tepat waktu, sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Ini message saya kepada Presiden Jokowi. Mudah-mudahan Pemilu 2024 jangan pernah ditunda atau diundur. Karena tidak ada alasan,” lanjutnya.
Puji KPU
Tak Cuma Jokowi, Amien Rais juga memuji jajaran KPU. Pujian itu berkaitan dengan kinerja KPU yang mau terbuka dengan perbaikan setelah Partai Ummat dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Menurutnya tanpa sikap keterbukaan KPU, Partai Ummat mungkin tak bisa berjuang untuk menjadi kontestan Pemilu 2024.
“Ternyata, alhamdulilah, keindahan demokrasi di Indonesia ini. Artinya selalu terbuka dengan perbaikan,” terangnya.
Amien Rais menegaskan tak mencari musuh untuk memperjuangkan nasib Partai Ummat. Sebaliknya, ia ingin mencari sebanyak mungkin mitra politik dengan perspektif yang sama.
Insya Allah kita akan menapaki perjuangan di masa depan secara betul-betul transparan, pungkasnya.*
KK/NI